Senin, 24 Juni 2013

Berada Dimana Aku?


“Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan. Keyakinan hanya tinggal pemikiran, yang tak berbekas dalam perbuatan. Banyak orang baik tapi tak berakal, ada orang berakal tapi tak beriman. Ada lidah fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyu namun sibuk dalam kesendirian. Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis. Ada ahli maksiat rendah hati bagaikan sufi. Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat dan ada yang banyak menangis karena kufur nikmat. Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat dan ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut. Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan dan ada pelacur yang tampil jadi figur dan ada yang berakhlak tapi tak bertuhan. Lalu di antara semua itu, dimana aku berada?



Ali bin Abi Thalib

Sabtu, 22 Juni 2013

Buah untuk Si Kecil

Buah merupakan sumber nutrisi yang baik karena banyak mengandung vitamin, mineral dan serat. Mengkonsumsi buah ini diperlukan untuk kesehatan tubuh dan energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dari berbagai macam buah, maka ada dua buah yang banyak manfaatnya dan buah ini cocok diberikan kepada anak-anak. 

1. Pisang
Buah berwarna kuning ini umumnya menjadi buah pertama yang dikenalkan kepada anak. Buah ini bebas dari lemak dan kolestrol, juga tinggi potasium. Nutrisi potasium diperlukan untuk mendukung kesehatan saraf dan otot, serta membentuk keseimbangan cairan tubuh. Terdapat pula vitamin C untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh, perbaikan sel tubuh dan penyerapan nutrisi lain seperti zat besi.

Pisang juga kaya akan vitamin B-6 dan dapat menyumbangkan 35 persen vitamin B-6 dari kebutuhan harian anak yang berfungsi untuk pembentukan sel baru. 

2. Pepaya
Buah ini memiliki daging yang lembut dan mudah dicerna serta mengandung banyak serat sehingga dapat membantu anak bebas dari resiko sembelit. Pepaya memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, berfungsi untuk menangkal radikal bebas. Buah ini juga merupakan sumber vitamin A yang baik untuk kesehatan mata anak. Sifat antioksidannya yang tinggi turut mengurangi resiko anak dari penyakit paru dan rongga mulut.



Bagaimana? Sudahkan makan buah hari ini??

Sumber : Harian Kompas, Minggu 30 Juni 2013

MestaKung

Saya jadi teringat dengan buku yang pernah saya baca 6 tahun silam. Mestakung : Semesta Mendukung. Buku ini kurang lebih menguraikan tentang bagaimana potensi itu muncul ketika kita berada dalam keadaan kepepet. Namun, sepertinya mestakung mirip dengan deadline... sama-sama dalam kondisi kepepet. Namun, deadline ada kepastian. Misalnya tugas harus selesai besok pagi, maka tugas tersebut mau tidak mau harus selesai malam ini. Lalu bagaimana kalau kepepet itu berada dalam ketidakpastian. kadang lelah dan ingin menyerah. Hopeless... Namun, ternyata justru pada posisi seperti itulah kita akan melakukan apapun yang terbaik sesuai kemampuan kita. Tanpa sadar potensi terbaik kita muncul secara alamiah dan kita akan menyadari itu setelah semua terlewati dengan indah.

Tentunya sebagai seorang muslim, tidak boleh ada kata menyerah. Kita tidak boleh putus asa dari rahmat Allah. Yakinlah, pertolongan itu akan segera datang dan jangan berhenti berdoa. "Allah loves those who put their trust on Him". (QS. 3:159). Bersyukur dengan apapun yang kita terima. Yakinlah pertolongan Allah akan segera datang. Lakukan terus yang terbaik. Biarkan semesta mendukung.

Jumat, 21 Juni 2013

Marketing adalah Seni

Marketing adalah salah satu hal penting dalam menentukan kemajuan perusahaan. Marketing adalah seni. Mari kita tengok video-video unik di bawah ini... Cekidot....

 Huge Me

 


Get Together


Shopping by Smartphone


Sebisa Lakukan

Lulus...
Alhamdulillah... Syukur yang tak terkira ketika melihat pengumuman bahwa saya telah diterima di salah satu Universitas Negeri ternama di Bandung, Universitas Padjadjaran. Bagiku ini luar biasa, karena ketika tak ada harapan untuk dapat melanjutkan pendidikan ke bangku Universitas, namun keinginan hati begitu kuat, ternyata Allah telah mengatur rencana indah ini untukku. Fakultas Peternakan? Waah saya bingung (honestly). Tapi bagaimana pun juga, beasiswa yang saya terima mengharuskan saya mengambil jurusan ini. Tapi saat itu yang ada di benak saya adalah yang penting saya bisa kuliah.

Perkuliahan berjalan dengan lancar dibarengi tugas yang kian hari semakin meng-estafet ria. Di bangku perkuliahan saya mempunyai banyak teman dengan berbagai macam karakter dan dari latar belakang keluarga yang berbeda. 

Sungguh ilmu pengetahuan itu begitu indah dan luas. Maybe this is a reason, why I am in this faculty. Taukah kamu?? Mempelajari bagaimana sistem reproduksi dari ternak itu bekerja, bagaimana proses pemuliaan pada ternak, bagaimana menyusun kebutuhan nutrisi ternak, bagaimana rumput bisa diubah menjadi daging dan susu oleh ternak, bagaimana tingkah laku pada ternak, de el el... bagiku itu sangat menyenangkan. Kalau ketika kecil bercita-cita menjadi dokter, maka sekarang saya bisa menjadi dokter hewan. Masih sama-sama dokter kan? :D... Disini lah kita bisa melihat kebesaran Allah. Maka, jangan jauh-jauh dari Tuhan. Dekati terus Tuhan.

Allah punya rencana indah. Setelah lulus S1 saya mendapat kesempatan untuk melanjutkan S2 (bebas dari pembayaran SPP selama 3 semester). Lagi-lagi saya termenung. Mungkinkah saya bisa melanjutkan pendidikan ke S2 jika berada di fakultas lain. Tidak tanggung-tanggung, saya menjalani kuliah S2 ketika S1 saya belum lulus.. "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. 55:13).

Saat ini, peternakan adalah duniaku. Dunia yang dinamis dan saya suka. Lalu apakah karya yang bisa dihasilkan? Bisakah memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada orang lain? Ah, kalau begitu kenapa tidak mencoba memberikan manfaat di bidang peternakan. Bukankah Indonesia itu negara agraris yang kaya akan sumber daya alam hayati?

Saya sangat menyukai kegiatan "mengajar". Really love teaching and learning. Jika Allah berkenan dan meridhoi, saya ingin sekali menjadi seorang dosen dan peneliti (tentunya tetap menjadi seorang istri dan ibu yang tangguh. Bisa? InsyaAllah bisa...). Mungkin, saya tidak mahir untuk menjadi peternak yang turun langsung ke lapangan. Tapi, saya bisa berbagi ilmu pengetahuan dan informasi kepada masyarakat dan tentunya tidak lupa, semoga tangan ini suatu saat bisa berada di posisi atas untuk ikut serta membantu sesama dan tentunya para "scholarship seeker". Atau mungkin jadi pebisnis? mengapa tidak? Bisnis di dunia peternakan akan sangat menguntungkan mengingat semakin meningkatnya kebutuhan dan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan makanan bergizi. Apapun itu, saat ini saya hanya ingin belajar sebaik mungkin dan tetap berusaha melakukan yang terbaik dengan seimbang. Sabar, tawakkal dan ikhlas.

*Semoga suatu saat saya bisa menyumbangkan sesuatu bermanfaat yang dapat didedikasikan untuk Tuhan, Orang tua dan sesama.

Memperpanjang umur adalah dengan berkarya, karena ketika seseorang telah berlalu (wafat), ia akan tetap disebut, entah dengan maki atau puji (Inspirasi dari Tulisan Chaidir).

Jum'at, 21 Juni 2013
21:00 pm


Program Saung Ternak untuk Masyarakat Pendidikan Kesetaraan


Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, kecerdasan dan keterampilan. Pendidikan juga pada hakekatnya berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia (Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2003). Mungkin kita sering mendengar istilah long life education, hal ini menunjukkan bahwa pendidikan itu penting dan harus didukung oleh semua pihak. Melalui pendidikan, manusia belajar untuk berfikir lebih baik dan terarah dalam memperbaiki kehidupannya. Namun, pada kenyataan tidak semua warga negara Indonesia dapat mengenyam pendidikan, tentunya dengan berbagai alasan, baik karena faktor ekonomi, budaya maupun sosial.

Pendidikan di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu pendidikan formal (pendidikan sekolah) dan pendidikan informal (pendidikan luar sekolah). Pendidikan kesetaraan merupakan bagian dari pendidikan informal yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya, yaitu paket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA. Selain mengikuti pembelajaran seperti kurikulum di sekolah formal pada umumnya, mereka juga diberi pendidikan tambahan berupa keterampilan, seperti tata rias, memasak, menjahit, menyulam dan membuat kerajinan tangan lainnya.

Kegiatan Belajar Mengajar


Kegiatan Belajar Mengajar


Perpustakaan Keliling PKBM

Warga yang mengikuti pendidikan kesetaraan ini pada umumnya telah berusia di atas rata-rata siswa pada umumnya. Usia mereka beragam, dari yang muda sampai yang tua, ada yang sudah bekerja ataupun pengangguran.Dengan demikian, diharapkan dengan bekal keterampilan yang dimiliki mereka dapat memperbaiki kehidupannya ke arah yang lebih baik.Oleh karena itu, diperlukan alternatif pembelajaran keterampilan yang benar-benar bermanfaat untuk mereka, diantaranya adalah pemberian pengetahuan dan kemampuan wirausaha dalam beternak, sehingga selain dapat belajar, warga juga dapat bekerja sebagaimana mestinya (sebagai peternak). Ide ini muncul berkenaan dengan pengalaman penulis sebagai salah satu tutor/pengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Edukasia Sukabumi. Penulis mempunyai ide untuk membuat sebuah area peternakan (saung ternak, red), di mana semua kegiatan dan pengusahaannya dikelola oleh warga pendidikan kesetaraan secara bersama-sama. Mereka diberi pengetahuan dan keterampilan wirausaha dalam beternak, kemudian hasil dan keuntungan dari peternakan tersebut menjadi milik warga untuk dibagi bersama dan sebagian disimpan menjadi kas/tabungan PKBM (untuk keberlangsungan program). Saung ternak ini harus memiliki struktur organisasi yang jelas, terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, divisi-divisi dan anggotanya.

Area peternakan ini dinamai “saung ternak” karena warga secara bersama-sama memelihara dan mengurus ternak untuk kemajuan bersama dalam satu atap, yaitu di bawah bimbingan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Warga bebas memilih komoditas ternak yang diinginkan dan kemudian akan dibentuk kelompok-kelompok sesuai komoditasnya untuk dikelola bersama. Selain itu, warga juga diberi keterampilan dalam mengelola limbah peternakan menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna dan ekonomi, seperti pelatihan pembuatan pupuk kompos, biogas, briket, dan lain-lain. Diharapkan hal ini dapat membantu warga dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya dan tentunya dapat mengurangi angka pengangguran. Selain mendapat ijazah legal yang diakui negara, setelah lulus nanti mereka juga memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menjalankan usaha peternakan, sehingga bisa menjadi bekal dalam membuka usaha peternakan secara mandiri. Bagaimana pun juga ide ini tidak akan pernah terwujud tanpa adanya sebuah bukti nyata. Penulis berharap gagasan ini dapat direalisasikan dan tentunya harus didukung oleh berbagai pihak. Tentunya program ini dapat membantu pemerintah dalam rangka pembangunan nasional dan mengurangi angka kemiskinan. Selain itu, para ilmuan yang menguasai bidang peternakan (dosen, mahasiswa, dan peneliti) sebaiknya ikut pula membantu dalam membina warga sehingga warga dapat memperoleh ilmu peternakan secara luas dan mendalam sebagai bekal kehidupan setelah lulus dari PKBM.

(Karya tulis ini pernah diikutsertakan dalam acara Unpad Motekar 2012)
Photo : Dokumentasi Pribadi

Sari Suryanah
:)

Umy


Anakmu sekarang banyak menanggung beban. Beban yang membuat anakmu cukup kuat. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi, telah menjadikan anakmu kuat. Terima kasih atas semua do'a, cinta dan kasih sayang yang telah diberikan. Entahlah, sampai sekarang hanya sosok mu yang membuatku kuat, mata ini akan selalu perih dan pada akhirnya menganak sungai jika melihat dan mengingat begitu besar pengorbanan dan kasih sayang mu. Betapapun kau berbaring lemah sakit, kau tetap mengkhawatirkan keadaan anakmu, tanpa perduli dengan keadaanmu sendiri.

"Sing hati-hati ari uih ka Bandung teh. Teu kengeng tidur di Bis. Kade hape ical deui. Upami tos nyampe Bandung, SMS nya".

Kata-kata itu sudah begitu khatam di telinga. Betapa kau selalu menghawatirkan anakmu. Lalu, anakmu harus berkata apa? Kau begitu lemah. Bahkan hanya untuk pergi ke kamar mandi pun, kau begitu sungguh terlihat kelelahan, dengan nafas tersengal-sengal. Aku sungguh ingin selalu didekatmu dan menjagamu. Umy.. Sungguh di pundak anakmu ini begitu banyak beban. Kadang diri ini merasa tak berguna. Kapan anakmu bisa membahagiakan mu? Ku mohon do'a dan ridho mu agar perjalanan menuntut ilmu ini selalu diberi kemudahan.

Aku tahu cita-cita terbesarmu saat ini adalah pergi naik haji. Hanya itu. InsyaAllah do'a kan anakmu membawamu ke sana dan bersujud bersama di depan Ka'bah. Semoga.... Aku bisa segera menjadi anak yang berguna.

InsyaAllah... Aamiin

Sari Suryanah
   AsQolany